Rabu, 07 Maret 2012

telvon gag diangkat = sakit kepala [headache]

Yuhuuuuu !! Any body home ?? 'Tok..tok..tok'
SPadaaaa.... Spidiii.... tapi bukan speedy yang sekarang ini menunjang jam terbangku untuk online...
Ketemu lagi deh di 'new posting'an di bulan maret ini. Di bulan yang menjadi bulan yang paling sibuk dan kesibukan itu yang bikin 'headache' dan 'headache' itulah yang menambah tinggi tingkat proses penuaan. Upss...ngomong soal penuaan bukan berarti saya mau bahas umur saya yang sebentar lagi, ehm, 20 tahun nih yaa . *lari sekencang-kencangnya menyadari usia yang hampir segitu*..
Hmm....back to the JUDUL--> telvon gag diangkat. Saya mau bahas mengenai lanjutan sejuta kegiatan yang bikin saya gilaa . (baca di   wonderwoman-superdupersibuk). Ada beberapa kegiatan yang gag berjalan sesuai jadwal. Ada yang diundur, ada yang dimajuin, dan ada pula tambahan kegiatan.
Nahh...bagian yang paling bikin saya sakit kepala, headache, jadi bermuka hijau kalau di motion bbm, tak lain dan tak bukan adalah persoalan dubbing untuk inaugurasinya kalasi.
Simpel sebenarnya masalah seperti ini, tapi semakin terbebani karena bukan hanya itu saja masalah yang saya hadapi saat itu.
....
Hari itu saya dipanggil oleh beberapa 'senior' untuk segera menghubungi kenalan saya yang di Prambors itu untuk segera dubbing. Tidak lama setelahnya, saya langsung menelvon kenalan saya itu, kak Pidonk ..
Tut..tut..tut..tut........................................ tidak ada jawaban.
Sya telvon sekali lagi tapi masih saja sama. TIDAK ADA jawaban dari seberang sana. Sya telvon sekali lagiii [ngotot benerrr ya .] ........tapi hasilnya sama saja, NIHIL. Saya jadi kecewa, sedih, sekaligus emosi.
Tidak putus asa, saya pun langsung menghubungi temannya yang masih juga di Radio yang sama.
tuut....tutt.....tutt.....tutt............... tidak ada jawabn. begitulah seterus.
Sayapun meng-SMS mreka, tapi sama sekali tidak ada balasan. Saya bingung -__-
Saya mulai berpikir, jangan-jangan saya pernah berkata-kata pada kak Pidonk sesuatu hal yang tidak menyenangkan. tapi apa masalahnya ??? apa ??? perasaan tidak....
Apalagi selama ini, buat saya , tidak butuh waktu lama untuk kak Pidonk mengangkat telvon . Biasanya tidak sampai 5 detik, kak Pidonk langsung mengangkat telvon. Tapi kali ini, jangankan 5 detik, 10 detikpun lewat, bahkan sampai jutaan kali saya menelvon, tidak ada satupun yang diangkat.
Ada apaaa ini ?? Ada apa ??? APA??? APAAAAAAAAAAAAAAAA????

Hingga tibalah hari itu, hari minggu, dengan sedikit berputus asa, dalam perjalanan pulang sehabis dari sebuah acara resepsi pernikahan, saya kembali menghubungi kak Pidonk.
tutt.....tut.....tutt....halo   [akhirnya telvonku diangkat]

saya : halo kak pidonk
k'pidonk : iya..halo sarah (dengan sedikit diulang2 karena jaringan yang lemottt)
saya : deh..akhirnya kak,  kta angkat telvonku. saya kira marah ki sama saya begitu, makanya kta ndag angkat-angkat m telvonku . smsku jg ndag malas. -__-     (ala-ala kimmy kartu AS). dalam hati pasti kak pidonk bakal bilang akuuu gagg punya pulsa (ala kartu AS).
k'pidonk :iyaa sarah. habiska dari bulukumba ini sama anak2. susah sinyal dek. . baru ndag ada pulsaku bls smsmu. [heh?? beneran gag punya pulsa]
sarah : jadi bagaimana kak? bisa jki bantu ka ? mauka dubbing lagi ini eh.. heheh
k'pidonk : besok pi saya kabariko nah dek. baruka pulang ini. hehe .
sarah : oke paeng kak. ditunggu kabarnya.....
tutttttttttttttttt.............................--> telvon diputus

Keesokan harinya, hari senin, saya selalu menunggu telvon atau setidaknya smslah dari kak pidonk. Tapi hingga sore menjelang, tidak ada kabar dari kak Pidonk. Sedikit gelisah dan ditambah dengan sakit perut gara-gara penyakit bulanan itu, sakit kepala itu semakin parah. uhhh....rasanya kayak mau pingsan. -__-
Desakan DEADLINE membuat saya tidak butuh waktu yang lama untuk menjadi teroris. Bayangkan, tiap lima menit saya menelvon, tiap sepuluh menit saya meng-SMS kak Pidonk. Tapi nihil... tidak ada jawaban. saya sudah semakin sakit kepala. Ntahlah kak Pidonk bilang apa saat itu. .. Bahkan saya sempat berniat untuk langsung mendatangi kantor Radionya. Datang marah-marah, menaikkan lengan baju, membuka pintu dengan kasar, masuk ke ruangan kerja, dan memukul meja kerja dengan sangat keras [tapi mungkin tanganku yang bakal kesakitan]. Untungnya,, niat itu diturunkan. Berhubung saya selalu diajarkan  untuk ber-positif thinking dan menebar kasih, maka jelas, planning yang tadi itu di batalkan.

Tapi saya memang orang yang tidak mudah putus asa, keesokan harinya, saya berniat mendatangi kantornya, tapi untuk 'hal positif' bukan untuk marah-marah tapi untuk berbicara langsung... Waktu lagi siap-siap mandi, ada sms masuk, dan ternyata itu dari kak Pidonk. *duh,, bahagianya..... Saya baca sms tersebut dengan seksama. Dan mau tau apa???? saya gag bisa dubbing di Radionya. heh/ gila ! Langsung nih, saya seperti terkena serangan jantung... Sayangnya yaa bukan serangan jantung, tapi serangan SAKIT KEPALA akut. . . .

Untungnya kak Pidonk adalah orang baik. Sekalipun tidak bisa dubbing disitu, saya dikasih rekomendasi untuk dubbing di tempat lain, yang ada temannya disana. PUji Tuhan berjalan lancar. Yaaa.....semua itu ada sisi positifnya. Sekalipun cara kerja orang produksinya berbeda dengan cara kerja kak Pidonk, setidaknya, saya tetap ber-POSITIF THINKING dan mendapat tambahan kenalan. yeeeeeeeeeee :D
Tapiiii.......kenapa kak Pidonk sekarang menjadi orang yang sangat susah dihubungi?? Ada apaaaa ????
POSITIF THINKING !!!!!!

........TELVON GAG DIANGKAT = SAKIT KEPALA........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar